Alasan-alasan unik


Alasan-alasan unik

Oleh : Sinta M Said
(Pelajar MA. Al-ma'arif jikotamo)

Sekarang ini ilmu agama tak lagi di anggap penting. Tak jarang banyak sekali  ikhwan akhwat di luar sana yang lebih mementingkan urusan dunianya, melupakan pentingnya mempelajari ilmu agama, tentu saja yang di maksud di sini agama islam yah bukan yang lain.

Ada yang menjadikan keluarga sebagai alasan tidak mau belajar agama, katanya mama papa tidak suka kalau lihat dia pakai jilbab kerudung. Ada yang menjadikan cita-cita sebagai alasan, katanya di masa depan mau jadi polwan otomatis gak mungkin pakai pakaian syar'i, dan masih banyak lagi alasan-alasan yang sering di jadikan tameng supaya tidak mempelajari agama.

Huwaaa banyak juga yah alasan kalau di hitung satu persatu. Memang sih setiap orang berhak menentukan kedepannya mau ngapain, terus mau jadi apa. Tapi, bukan berarti harus mengabaikan kepentingan agama juga kan? Dalam islam kan semuanya sudah di atur, lagian kalau sudah mempelajari agama, dunia dapat akhirat pun dapat. Btw apapun yang di lakukan hari ini kelak di pertanggung jawabkan loh, jadi kalau milih cita-cita lebih baik yang tidak merugikan duniamu juga akhiratmu.

Kalau masalah rezeki, tak perlu khawatir semua sudah di atur oleh Allah, tinggal kita yang memilih ingin mengambilnya dengan cara apa, haram atau halal.

Tentang keluarga yang menjadi alasan tidak mempelajari agama, coba deh di ingat-ingat kembali, bukankah para nabi juga ada yang pernah di benci oleh keluarga sendiri karena belajar agama dan menyebarluaskanya? Nabi Musa, nabi Nuh, nabi Ibrahim, Nabi Luth, dan bahkan nabi Muhammad saw.

Bisa di bayangkan perjuangan para nabi seperti apa kan? Sekarang ini kita senang bisa belajar dengan mudah, menyebarkannya pun tidak sesulit para nabi. Kalau saat ini kita tidak peduli dengan agama, kita tidak mau belajar, tidak mau dakwah menyebarkannya, lalu siapa lagi? Apakah kita lupa dengan perjuangan para nabi? Mau taru di mana muka kita sahabat?

Apalagi beliau, seseorang yang sangat merindukan kita padahal belum pernah bertemu, beliau yang pernah menangis karena merindukan kita, siapa lagi kalau bukan baginda kita Nabi Muhammad Saw. Nabi yang mulia, surganya sudah di jamin, tapi masih saja memikirkan kita.

Untuk itu mari kita saling merangkul, belajar sama-sama, dakwah sama-sama, bukankah itu indah? Bersama-sama dalam berjuang mempelajari agama islam kemudian menyebarkannya. Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa belajar dan menyebarkan agama islam, Aamiin Ya Rabb.
Wallahu alam bish' shawab

Comments

Popular posts from this blog

Jilbab dan Kerudung

Diary 2